Sistem Reproduksi Manusia
Reproduksi Manusia: Pengertian, Jenis dan Cara Merawatnya
Reproduksi memiliki arti pengembangbiakan, tiruan dan hasil ulang seperti dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Reproduksi memang biasa disebut dengan perkembangbiakan yang merupakan proses biologis individu menghasilkan individu baru. Pembahasan perkembangbiakan tersebut tercakup dalam sistem.
Dalam sistem reproduksi manusia dipisahkan antara sistem reproduksi laki-laki dan sistem reproduksi perempuan. Melansir buku Mengenal Sistem Reproduksi yang ditulis oleh Nina Surtiretna, sistem reproduksi berkaitan dengan organ-organ seksual yang digunakan sebagai sarana berkembang biak.a Biasanya, detikers menyebut organ seksual ini dengan sebutan "alat kelamin". Namun, siapa sangka alat kelamin bukan hanya yang terlihat di luar namun juga berbagai bagian di dalamnya.
Jenis Sistem Reproduksi
Reproduksi manusia dibagi menjadi dua sistem yaitu laki-laki dan perempuan yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Sistem Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki terdiri atas penis, skrotum, testis, saluran semen, epididimis, vas deferens, kandung kemih, kelenjar prostat dan uretra.
Satu fakta tentang reproduksi laki-laki, testis yang berada di dalam kantong zakar memiliki suhu yang lebih dingin daripada di luar. Keadaan ini sangat diperlukan agar sperma yang dihasilkan bisa lebih sehat.
Testis adalah sebuah kelenjar yang berfungsi membuat benih laki-laki yang disebut spermatozoa atau sel sperma. Di dalam testis banyak terdapat saluran semen yang menjadi pusat dihasilkannya sel-sel sperma.
Sperma yang sudah dihasilkan di saluran semen akan disimpan ke dalam epididimis dan dikeluarkan melalui vas deferens melewati uretra.
Sedangkan kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan seminal dan sejenis gelembung seminal yang nantinya digabungkan menjadi cairan bernama semen. Semen inilah yang dikeluarkan laki-laki ketika bermimpi basah.
Uretra berfungsi sebagai saluran keluar tubuh yang berada di penis. Uretra juga berfungsi untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Fakta selanjutnya tentang organ reproduksi laki-laki adalah setiap 1 ml atau 1 cm3 semen mengandung 100-200 juta sperma. Sekali keluar dari kelenjar testis jumlah sel sperma laki-laki normal berjumlah +- 400 juta!
Kelenjar testis juga menghasilkan dua hormon yaitu hormon testosteron yang berperan dalam proses pematangan sel-sel sperma dan hormon androgen yang membantu timbulnya tanda-tanda seksual sekunder pada lelaki.
Tanda seksual sekunder pada laki-laki bisa terlihat dari fisik yaitu:
Organ reproduksi perempuan menghasilkan sel telur atau ovum dengan dua macam hormon yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut membantu memunculkan tanda seks sekunder dari perempuan.
Fakta menarik tentang sistem reproduksi perempuan adalah jumlah sel terus yang terdapat di ovarium sebanyak beberapa ribu. Namun dalam setiap siklus haid hanya ada satu sel telur matang yang siap dibuahi.
Sedangkan tanda-tanda seksual sekunder perempuan yang tampak pada fisik antara lain:
- Payudara membesar dan mekar
- Pinggul dan beberapa bagian tubuh lain membesar
- Tumbuh rambut di daerah sekitar alat kelamin dan ketiak
2. Sistem Reproduksi Perempuan
Sistem reproduksi perempuan terdiri dari vagina, mulut rahim (serviks), rahim (uterus), saluran telur dan indung telur (ovarium). Organ reproduksi perempuan menghasilkan sel telur atau ovum dengan dua macam hormon yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut membantu memunculkan tanda seks sekunder dari perempuan.
Fakta menarik tentang sistem reproduksi perempuan adalah jumlah sel terus yang terdapat di ovarium sebanyak beberapa ribu. Namun dalam setiap siklus haid hanya ada satu sel telur matang yang siap dibuahi.
Sedangkan tanda-tanda seksual sekunder perempuan yang tampak pada fisik antara lain:
- Payudara membesar dan mekar
- Pinggul dan beberapa bagian tubuh lain membesar
- Tumbuh rambut di daerah sekitar alat kelamin dan ketiak
Cara Merawat Organ Reproduksi
Organ reproduksi adalah salah salah satu hal penting dalam masa depan manusia. Terlebih berdasarkan artinya, reproduksi berarti pengembangbiakan.
Detikers harus merawat organ reproduksi agar tidak mengalami hal-hal yang tak diinginkan seperti terkena penyakit tertentu atau tidak berfungsi sebagai mestinya.
Salah satu cara merawatnya adalah dengan menjaga kebersihan organ reproduksi masing-masing seperti sebagai berikut:
- Laki-laki
1. Mencuci alat kelamin setelah buang air kecil dan besar.
2. Jangan sampai menahan kencing apalagi terlalu lama. Karena bila terlalu sering memudahkan terjadinya infeksi saluran air kencing.
3. Dikhitan agar kotoran yang tertinggal di daerah ujung kemaluan bisa dibersihkan.
4. Mengganti pakaian dalam sesering mungkin agar tetap kering dan tidak lembab sehingga jamur serta bakteri tidak berkembang biak.
- Perempuan
1. Mencuci alat kelamin setelah buang air kecil dan besar.
2. Jangan menahan kencing terlalu lama.
3. Bila merasakan keputihan yang gatal atau berbau, lebih baik konsultasikan pada dokter.
4. Mengganti pakaian dalam sesering mungkin agar tidak ada jamur dan bakteri yang berkembang biak.
Komentar
Posting Komentar